Halaman

Rabu, 17 September 2014

Ciri-ciri S,P,O,K, dan Ket




Ciri-ciri S,P,O,K, Ket
1.              Subjek
 Adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, bagian klausa yg menandai apa yang dikatakan oleh pembicara; pokok kalimat; pelaku (KBBI). Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat. Pada umumnya subjek berupa nomina, frasa nominal, atau klausa (Alwi 2003 : 327).
Ciri-ciri subjek :
·         Unsur pengisi S menyatakan makna ‘pelaku’.
·         Unsur pengisi S menyatakan makna ‘alat’.
·         Unsur pengisi S menyatakan makna ‘tempat’.
·         Unsur S selalu mendahului predikat (P).
·         Berwujud berupa nomina, frasa nominal atau klausa.
·         Subjek sering juga berupa frasa verbal.

2.                   Predikat
Adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh pembicara tentang subjek (KBBI). Predikat merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri dan, jika ada, konstituen objek, pelengkap atau keterangan di sebelah kanan (Alwi 2003 : 326).
      Ciri-ciri predikat          :
·         Predikat dapat berupa frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisional, disamping frasa verbal dan frasa adjektival.
·         Unsur pengisi P menyatakan makna ‘perbuatan’.
·         Unsur pengisi P menyatakan makna ‘keadaan’.
·         Unsur pengisi P menyatakan ‘keberadaan’.
·         Terletak sesudah subjek.

3.                   Objek
Adalah hal, perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. Objek adalah nomina yang melengkapi verba transitif dalam klausa (KBBI). Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif (Alwi 2003 : 328).
      Ciri-ciri objek              :
·         Berwujud frasa nominal atau klausa.
·         Berada langsung di belakang predikat.
·         Menjadi subjek akibat pemasifan kalimat.
·         Dapat diganti dengan pronomina –nya.
·         Unsur pengisi O menyatakan makna ‘tempat’.


4.                   Keterangan

Unsur ket merupakan bagian luar inti klausa, karena kedudukan ket di dalam klausa lebih fleksibel, artinya dapat berada di awal klausa maupun di akhir klausa (Chaer 2009 : 24).
      Ciri-ciri ket                  :
·         Kehadiran keterangan dalam kalimat bersifat manasuka.
·         Biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, atau frasa adverbial.
·         Unsur pengisi ket menyatakan makna ‘tempat’.
·         Unsur pengisi ket menyatakan makna ‘waktu’.
·         Keterangan dapat pula diisi oleh klausa.

5.              Pelengkap

Merupakan unsur pelengkap yang mempunyai kemiripan dengan objek.

Ciri-ciri pelengkap       :
·         Berwujud frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa preposisional, atau klausa.
·         Menduduki tempat yang sama dengan objek, yakni dibelakang verba.
·         Tidak dapat menjadi subjek akibat pemasifan kalimat.
·         Tidak dapat diganti dengan –nya kecuali dalam kombinasi preposisi selain di,ke, dari, dan akan.
·         Unsur pengisi pel menyatakan makna ‘alat’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar