ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI PADA MAJALAH
SAGANG
Pada Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran
Morfologi ini, yang dianalisis adalah majalah budaya Sagang No. 149, Februari
2011. Pada analisis ini hanya ditemukan beberapa kesalahan saja, karena menurut
saya majalah Sagang No. 149 ini sudah sangat tepat tataran morfologinya.
Beberapa analisis kesalahan berbahasa tataran morfologi yaitu :
1.
Kesalahan
dalam penggantian Morf
Bentuk
Tidak Baku
a. Dia
sudah melihat sosok seorang yang berjalan bertatih-tatih.
(terdapat pada halaman 28).
Kata
‘bertatih-tatih’ kurang tepat dalam kalimat di atas, sebaiknya prefiks ber-
pada kata ‘bertatih-tatih’ diganti dengan prefiks ter- menjadi
‘tertatih-tatih’. Prefiks ber- menyatakan makna suatu perbuatan yang aktif,
sedangkan prefiks ter- mempunyai fungsi membentuk kata kerja pasif dan lebih
mengemukakan hasil perbuatan. Jadi kata ‘tertatih-tatih’ lebih tepat karena
menjelaskan perbuatan atau perilaku yang sedang dilakukan.
Bentuk Baku
a. Dia
sudah melihat sosok seorang yang berjalan tertatih-tatih.
2.
Kesalahan
dalam bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan
Bentuk Tidak Baku
a. Bahan
cap dari umbian ini biasanya digunakan sekali pakai saja karena secara alamiah
akan terjadi pengkerutan. (terdapat
pada halaman 60).
Sering
kita jumpai kata dasar yang berfonem awal /k/,/p/,/t/
atau /s/ tidak luluh jika mendapat prefiks meng- atau peng-. Pada kata
‘pengkerutan’ seharusnya menjadi ‘pengerutan’. Karena pada fonem /N/ pada peN- berubah menjadi /ŋ/
apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k/,/p/,/s/ atau /t/. Sehingga luluh menjadi bunyi nasal dari fonem /k/ menjadi /ng/ Jadi pemberian prefiks peN-an
pada kata ‘pengkerutan’ seharusnya dilafalkan menjadi ‘pengerutan’ karena terjadi peluluhan
pada prefiks peN- menjadi /ŋ/ .
Bentuk Baku
a. Bahan
cap dari umbian biasanya digunakan sekali pakai saja karena secara alamiah akan
terjadi pengerutan.
Saya
hanya menemukan dua kesalahan dalam majalah budaya Sagang No. 149. Menurut saya
majalah ini sudah sangat baik dalam menggunakan pembentukan kata atau
morfologinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar